Sosok penting

Artikel ini menjelaskan apa itu angka penting dan apa saja aturan angka penting. Selain itu, Anda akan dapat melihat contoh angka penting dari berbagai bilangan.

Berapakah angka penting tersebut?

Angka penting suatu pengukuran adalah himpunan angka yang diketahui secara pasti untuk pengukuran tersebut. Begitu pula dengan angka penting suatu bilangan adalah angka-angka yang memberikan informasi.

Misalnya angka 5,9 mempunyai dua angka penting dan angka 7,01 mempunyai tiga angka penting.

Tidak semua angka yang termasuk dalam suatu bilangan merupakan angka penting, dibawah ini kita akan melihat angka mana yang termasuk angka penting dan mana yang tidak.

Aturan angka penting

Untuk menentukan angka penting suatu bilangan, harus diperhatikan aturan-aturan berikut:

  1. Angka selain nol selalu merupakan angka penting. Misalnya, 27 mempunyai dua angka penting.
  2. Angka nol di antara angka bukan nol merupakan angka penting. Misalnya, 106 mempunyai tiga angka penting.
  3. Angka nol disebelah kiri angka bukan nol pertama bukan merupakan angka penting. Misalnya 0,0045 hanya mempunyai dua angka penting.
  4. Jika bilangan tersebut bukan desimal, angka nol di belakangnya tidak dianggap sebagai angka penting. Misalnya, 6400 mempunyai dua angka penting.
  5. Angka nol di sebelah kanan koma juga dihitung sebagai angka penting. Misalnya 3,00 mempunyai dua angka penting dan 70,092 mempunyai lima angka penting.

Contoh angka penting

Sekarang setelah kita mengetahui definisi angka penting dan apa aturan angka penting, kita akan melihat beberapa contoh penyelesaian untuk menyelesaikan asimilasi konsep tersebut.

  • 9023 empat angka penting
  • 701.35 lima angka penting
  • 0,0026 dua angka penting
  • 0,01003 empat angka penting
  • 03.00 tiga angka penting
  • 700 angka penting
  • 50,00 empat angka penting
  • 0,0000731 tiga angka penting
  • 0,0020964 lima angka penting
  • 0,008920 empat angka penting

Pembulatan angka penting

Aturan pembulatan suatu nilai ke sejumlah angka penting tertentu adalah sebagai berikut:

  1. Jika angka pertama yang dibuang sama dengan atau lebih besar dari lima, maka angka penting sebelumnya ditambah satu. Contoh: 392.1896 dibulatkan menjadi lima angka penting menghasilkan 392.19.
  2. Jika angka pertama yang ditolak kurang dari lima, maka angka penting sebelumnya tetap sama. Contoh: 42.08325 dibulatkan menjadi empat angka penting menghasilkan 42.08.

Operasi dengan angka penting

Tergantung pada apakah Anda melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, atau pembagian, hasil operasi dengan dua angka desimal harus dibulatkan ke sejumlah angka penting tertentu.

  • Selain penjumlahan dan pengurangan, hasil operasinya harus mempunyai jumlah desimal yang sama dengan bilangan yang mempunyai bilangan terkecil. Misal 45.052 dikurangi 3.17 hasilnya 41.882, tapi harus dibulatkan menjadi dua desimal karena angka 3.17 hanya punya dua desimal, jadi hasil pembulatannya adalah 41.88.
  • 45,052-3,17 =41,882 \environ 41,88

  • Pada perkalian dan pembagian, hasil operasinya harus mempunyai jumlah angka penting yang sama dengan nilai yang mempunyai angka penting paling sedikit. Misalnya 9,0458 dikalikan 10,0 sama dengan 90,458, namun karena 10,0 hanya mempunyai tiga angka penting, maka hasilnya juga harus dibulatkan menjadi tiga angka penting, sehingga hasil pembulatannya adalah 90,5.
  • 9,0458\cdot 10,0=90,458 \environ 90,5

Singkatnya, ketika melakukan operasi matematika dengan angka desimal, hasilnya harus dibulatkan ke sejumlah angka penting tertentu. Selain itu, banyaknya angka penting pada hasil tergantung pada operasi yang dilakukan (penjumlahan, pengurangan, perkalian atau pembagian).

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas