Stabil

Artikel ini menjelaskan apa itu keadaan tunak, penerapannya dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, dan juga apa perbedaan antara keadaan stasioner dan keadaan sementara.

Apa itu keadaan stabil?

Keadaan tunak (steady state) adalah keadaan dimana suatu sistem berada jika semua variabel yang menentukan perilakunya tetap konstan. Dengan kata lain, suatu sistem berada dalam keadaan stabil jika semua variabelnya tidak mengalami perubahan nilai.

Secara matematis, suatu sistem atau proses berada dalam keadaan tunak jika turunan parsial seluruh sifat-sifatnya (p) terhadap waktu (t) adalah nol.

\cfrac{\partial p}{\partial t} = 0 \qquad \text{pour tous } t

Artinya persamaan berikut berlaku untuk periode waktu diskrit:

p_t-p_{t-1} = 0 \qquad \text{pour tous } t

Dalam fisika, keadaan tunak didefinisikan sebagai keadaan suatu sistem ketika karakteristiknya tidak berubah terhadap waktu, seperti posisi, suhu, energi dalam, dll. mereka tetap konstan.

Aplikasi Keadaan Mantap

Kita kemudian akan melihat apa yang dimaksud dengan kondisi tunak menurut domain penerapannya.

Termodinamika

Dalam termodinamika, keadaan tunak (steady state) adalah keadaan dimana sistem terbuka berada dalam keadaan setimbang dan variabel keadaan (suhu, volume, tekanan, dan lain-lain) tidak berubah.

Dengan demikian, fungsi keadaan (entropi, entalpi, energi dalam, dll.) juga tidak berubah seiring waktu. Oleh karena itu, entropi yang dihasilkan dalam kondisi tunak adalah minimal.

Kimia

Dalam kimia, khususnya dalam studi reaksi kimia, keadaan kesetimbangan tercapai ketika konsentrasi senyawa kimia yang berbeda tidak berubah seiring waktu.

Ketika reaksi kimia dilakukan dengan campuran unsur-unsur kimia yang berbeda, konsentrasi unsur-unsur yang berbeda dalam reaksi berubah seiring waktu. Dengan demikian, keadaan setimbang dicapai ketika konsentrasi tetap konstan.

Mekanis

Dalam teknik mesin, keadaan tunak adalah keadaan setimbang yang dicapai ketika gaya periodik diterapkan pada sistem mekanis dan jangka waktu tertentu berlalu hingga variabel yang menentukannya tetap konstan.

Misalnya, ketika suatu gaya diberikan pada sebuah pendulum, ia mulai berosilasi hingga berhenti total karena adanya gesekan antara pendulum dan udara. Maka semua variabel yang menentukan gerak pendulum akan menjadi nol dan tidak akan berubah nilainya jika tidak ada gaya lain yang diterapkan pada pendulum.

elektronik

Dalam elektronika, suatu sistem dianggap berada dalam kondisi tunak ketika pengaruh transien tidak lagi signifikan.

Biasanya, ketika sistem elektronik dihubungkan ke arus listrik dan mulai beroperasi, sejumlah waktu tertentu berlalu hingga sistem tersebut mencapai kondisi pengoperasian normal.

Oleh karena itu penting untuk menentukan kapan suatu sistem elektronik berada dalam keadaan stabil, karena karakteristik dan kemampuannya akan berbeda tergantung pada apakah sistem tersebut dalam keadaan sementara atau stabil.

Ekonomi

Dalam perekonomian, suatu daerah dikatakan stabil apabila jumlah penduduknya stabil, konsumsinya juga stabil, dan konsumsi penduduknya kurang dari kapasitas maksimum daerah tersebut.

Dalam model ekonomi Robert Solow dan Trevor Swan, kondisi mapan terjadi ketika investasi modal bruto sama dengan depresiasi dan perekonomian mencapai keseimbangan ekonomi.

Keadaan stabil dan keadaan sementara

Pada bagian ini, kita akan melihat perbedaan antara keadaan tunak dan keadaan sementara.

Keadaan sementara , juga disebut keadaan non-stasioner , adalah keadaan suatu sistem di mana variabel-variabel yang menentukan perilakunya mengubah nilainya seiring waktu.

Oleh karena itu, perbedaan antara keadaan tunak dan keadaan sementara (atau keadaan tidak stabil) terletak pada apakah variabelnya konstan atau tidak. Dalam keadaan tunak variabel-variabelnya tetap konstan, namun dalam keadaan sementara variabel-variabel tersebut berubah nilainya.

Dalam sebagian besar kasus, untuk mencapai keadaan tunak, pertama-tama Anda harus melalui keadaan sementara, sehingga setelah waktu tertentu variabel-variabel tersebut menjadi stabil dan tetap konstan.

0 memikirkan “Stabil”

  1. In clinical practice, one often observes the unidirectional flow of medical instruction. A treatment plan is formulated and executed — this dynamic has been a cornerstone of modern medicine. This model, while efficient, overlooks critical variables.
    The clinical picture, however, is frequently complicated by comorbidities. One begins to note a prevalence of treatment-resistant cases. These can range from persistent subclinical fatigue to cognitive disturbances. An analysis of individual metabolic and genetic factors often reveals a landscape of interactions that was not initially apparent.
    This is the cornerstone of personalized medicine. The same molecular entity can be curative for one patient and merely palliative or even detrimental for another. Long-term health outcomes are shaped by these subtle, cumulative decisions.
    Therefore, fostering a collaborative doctor-patient relationship is paramount. The informed patient is empowered to work synergistically with their healthcare provider. For those seeking to deepen their understanding of this complex interplay, we advise delving into the subject further. A prudent starting point for any individual would be to research and better understand kamagra jelly.
    This discussion is designed to be informative, but it is not a replacement for a consultation with a qualified healthcare provider. Always seek the advice of your physician or another qualified health professional with any questions you may have regarding a medical condition.

    Komentar dari anda sedang menunggu moderasi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas