Unit listrik

Artikel ini menjelaskan apa satuan dasar kelistrikan. Nah, selain melihat apa saja satuan besaran listrik, Anda juga bisa melihat apa saja hubungan antara jenis-jenis satuan tersebut.

satuan listrik dasar

Dalam Sistem Satuan Internasional, satuan listrik utama adalah volt, ampere, dan ohm. Volt adalah satuan tegangan listrik, ampere adalah satuan intensitas arus listrik, dan ohm adalah satuan hambatan listrik.

Perlu diingat bahwa ada juga satuan listrik lainnya, seperti watt yang digunakan untuk mengukur daya listrik, dan coulomb yang mengukur muatan listrik. Namun, satuan dasar kelistrikan adalah volt, ampere, dan ohm.

Demikian pula, setiap satuan listrik mempunyai kelipatan dan subkelipatannya, yang dibentuk oleh awalan satuan. Namun satuan yang paling umum digunakan dalam elektronika adalah volt, ampere, dan ohm.

Satuan tegangan listrik: volt

Volt , juga disebut volt , adalah satuan sistem internasional yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik, potensial listrik, dan gaya gerak listrik.

Simbol volt adalah huruf kapital V. Misalnya untuk menyatakan beda potensial lima volt disingkat 5 V.

Nama volt diberikan pada pengukuran listrik ini untuk menghormati fisikawan Italia Alessandro Volta, yang menemukan sel volta pada tahun 1800.

Dalam fisika, volt secara formal didefinisikan sebagai perbedaan potensial listrik antara dua titik pada kabel konduktif yang melaluinya arus sebesar satu ampere mengalir dan mengkonsumsi energi listrik sebesar satu watt.

Satuan intensitas listrik: ampere

Ampere , juga disebut ampere , adalah satuan Sistem Internasional (SI) untuk arus listrik. Artinya, ampere adalah satuan yang digunakan untuk mengukur jumlah elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian listrik.

Simbol ampere adalah huruf kapital A. Misalnya, untuk menyatakan intensitas listrik tujuh ampere, kita tentukan 7 A.

Dalam fisika, ampere juga ditentukan dari coulomb, karena satu ampere setara dengan muatan satu coulomb yang melewati suatu bagian dalam satu detik.

Nama ampere (atau ampere) untuk satuan listrik ini dibuat pada tahun 1881 untuk menghormati fisikawan Perancis André-Marie Ampère, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap penciptaan landasan teoritis elektromagnetisme.

Satuan hambatan listrik: ohm

Ohm (atau ohm ) adalah satuan Sistem Internasional (SI) untuk hambatan listrik. Dengan kata lain, ohm adalah satuan listrik yang digunakan untuk menyatakan nilai hambatan.

Simbol ohm adalah huruf kapital Yunani omega (Ω). Namun, singkatan ohm juga terkadang digunakan.

Dalam fisika, ohm didefinisikan sebagai hambatan listrik yang ada antara dua titik penghantar yang dilintasi arus 1 A ketika ada beda potensial 1 volt antara titik-titik tersebut.

Nama unit listrik ini diberikan untuk menghormati fisikawan Jerman Georg Simon Ohm, karena dialah yang menemukan hukum Ohm.

Singkatnya, ohm mengukur kesulitan mengalirkan arus listrik. Jadi, semakin besar ohm yang dimiliki sebuah resistor, semakin sulit pula arus listrik melewatinya.

Hubungan antar satuan listrik : Hukum Ohm

Hukum Ohm memungkinkan kita menghubungkan secara matematis tiga unit listrik utama. Jadi, jika kita mengetahui nilai dua besaran listrik dasar, kita dapat menghitung nilai satuan listrik dasar yang ketiga.

Jadi rumus hukum Ohm adalah sebagai berikut:

 V=I\cdot R

Emas:

  • V

    adalah perbedaan potensial listrik antara dua titik.

  • I

    adalah intensitas arus listrik yang mengalir antara dua titik tersebut.

  • R

    adalah hambatan listrik antara titik-titik ini.

Oleh karena itu, dari hukum Ohm kita dapat menyimpulkan hubungan matematis yang ada antara tiga satuan dasar listrik (volt, ampere, dan ohm):

 1 \ V=1 \ A \cdot 1 \ \Omega

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas