Artikel ini menjelaskan apa itu spektrofotometri. Sehingga anda akan mengetahui pengertian spektrofotometri, apa itu spektrofotometer dan apa kegunaan spektrofotometri.
Apa itu spektrofotometri?
Spektrofotometri adalah teknik yang mengukur jumlah cahaya yang diserap oleh suatu zat kimia. Selain itu, spektrofotometri memungkinkan untuk menentukan konsentrasi senyawa kimia, karena jumlah cahaya yang diserap bergantung pada konsentrasi.
Spektrofotometri didasarkan pada prinsip bahwa semakin tinggi konsentrasi suatu bahan kimia, semakin banyak cahaya yang diserapnya. Dengan demikian, konsentrasi suatu sampel dapat ditentukan dari banyaknya cahaya yang diserapnya.
Secara umum spektrofotometri menggunakan radiasi ultraviolet, cahaya tampak dan radiasi infra merah. Radiasi ultraviolet dan radiasi infra merah tidak terlihat oleh mata manusia dan panjang gelombangnya masing-masing berkisar antara 100 hingga 400 nm dan 700 hingga 1000 nm. Di sisi lain, cahaya tampak adalah wilayah spektrum elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata kita dan panjang gelombangnya mencakup rentang antara sekitar 380 nm dan 750 nm.
Spektrofotometri sangat berguna dalam fisika dan kimia, karena semua zat dapat menyerap energi cahaya. Meskipun secara logis, jumlah cahaya yang diserap bergantung pada struktur molekul dan karakteristik zat. Misalnya, perbedaan warna suatu zat disebabkan oleh fakta bahwa masing-masing zat menyerap cahaya dengan panjang gelombang berbeda.
Spektrofotometri dan hukum Lambert-Beer
Dalam spektrofotometri, hukum Lambert-Beer sangat penting karena hukum ini menghubungkan jumlah cahaya yang diserap suatu larutan dengan konsentrasinya.
Jadi rumus hukum Lambert-Beer adalah sebagai berikut:
Emas:
-
adalah serapan, yaitu jumlah cahaya yang diserap.
-
adalah intensitas cahaya yang masuk.
-
adalah intensitas cahaya keluaran.
-
adalah koefisien kepunahan, yang merupakan konstanta proporsionalitas.
-
adalah panjang yang ditempuh cahaya di tengah.
-
adalah konsentrasi zat yang menyerap cahaya.
Rumus ini hanya berlaku untuk larutan encer, atau dengan kata lain hanya berlaku untuk cairan.
spektrofotometer
Spektrofotometer adalah instrumen yang memungkinkan dilakukannya spektrofotometri. Dengan kata lain, spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur intensitas cahaya yang diserap.
Spektrofotometer juga dapat digunakan untuk menilai warna suatu benda; kenyataannya, penerapan spektrofotometer hampir tidak ada habisnya.
Dengan spektrofotometer, Anda dapat menganalisis hampir semua jenis objek: cairan, plastik, kain, logam, kertas… Bahkan jika larutan biasanya dipelajari.
Perlu dicatat bahwa spektrofotometer adalah gabungan dua instrumen berbeda: spektrometer dan fotometer. Di satu sisi, spektrometer adalah perangkat yang menghasilkan cahaya dengan panjang gelombang yang diinginkan dan di sisi lain, fotometer bertugas mengukur intensitas cahaya yang diserap sampel.
Penerapan spektrofotometri
Meskipun mungkin tidak tampak jelas bagi Anda, spektrofotometri memiliki banyak penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Pada bagian ini kita akan melihat penggunaan metodologi ini.
Di sektor pangan, spektrofotometri digunakan untuk melakukan pengendalian mutu, karena memungkinkan penentuan konsentrasi zat tertentu dalam pangan.
Demikian pula spektrofotometri juga digunakan untuk memantau dan mengolah air, karena jika air memiliki konsentrasi unsur kimia tertentu yang sangat tinggi, maka dianggap terkontaminasi sehingga tidak dapat diminum.
Demikian pula, spektrofotometri juga digunakan untuk memantau kualitas lingkungan. Laboratorium melakukan uji spektrofotometri untuk menganalisis zat kimia.
Dalam industri tekstil, spektrofotometri digunakan untuk mengetahui komposisi kimia suatu bahan. Cabang ilmu ini juga dapat digunakan untuk mengetahui komposisi cat yang digunakan.