Artikel ini menjelaskan apa itu roda gigi rantai dan kegunaannya. Jadi, Anda akan mengetahui cara menghitung rasio transmisi roda gigi rantai, kelebihan dan kekurangan roda gigi jenis ini, dan terakhir, penerapannya.
Apa itu roda gigi rantai?
Roda gigi rantai adalah jenis roda gigi yang gerak rotasinya diteruskan melalui rantai. Artinya, roda gigi rantai adalah roda bergigi dua yang sumbunya sejajar terletak pada jarak tertentu dan dihubungkan dengan suatu rantai.
Misalnya saja mekanisme sepeda yang bekerja dengan sistem roda gigi rantai. Secara spesifik, mekanisme roda gigi rantai pada sepeda berfungsi untuk meneruskan gerak melingkar dari kaki ke roda belakang sehingga menggerakkan sepeda ke depan.
Oleh karena itu, pengoperasian roda gigi rantai sangatlah sederhana, hal ini berkaitan dengan transmisi gerak rotasi dari satu sproket ke sproket lainnya melalui rantai, bukan menyatukan kedua sproket menjadi satu.
Ketika sproket yang digerakkan berputar, maka terjadi pergerakan pada rantai yang akibatnya memutar sproket yang digerakkan. Jadi, kedua roda gigi berputar secara bersamaan ke arah yang sama, meskipun biasanya kecepatan sudutnya berbeda.
Rasio transmisi dengan rantai
Rasio roda gigi sproket rantai adalah perbandingan kecepatan sudut poros keluaran dengan kecepatan sudut poros masukan. Oleh karena itu, rasio transmisi roda gigi rantai sama dengan kecepatan keluaran dibagi dengan kecepatan masukan.
Demikian pula rasio transmisi sistem penggerak rantai juga dapat dihitung dengan mengetahui diameter setiap roda atau jumlah giginya. Karena rasio transmisi setara dengan rasio diameter masukan terhadap diameter keluaran atau serupa dengan rasio jumlah gigi roda masukan dengan jumlah gigi roda keluaran.
Secara singkat rumus rasio transmisi gigi rantai adalah:
Emas:
-
adalah rasio transmisi.
-
adalah kecepatan sudut roda masukan.
-
adalah kecepatan sudut roda keluaran.
-
adalah jumlah gigi roda gigi masukan.
-
adalah jumlah gigi roda gigi keluaran.
-
adalah diameter roda masukan.
-
adalah diameter roda keluaran.
Terakhir, jika kita mengabaikan kehilangan energi pada transmisi gerak melingkar, rasio transmisi juga setara dengan momen masukan (M 1 ) dibagi momen keluaran (M 2 ).
Berdasarkan nilai rasio transmisinya, kita dapat menyimpulkan apa jenis sproket rantai itu:
- i>1 : Jika rasio roda gigi lebih besar dari 1 berarti kecepatan sudut keluaran lebih besar dari kecepatan sudut masukan. Oleh karena itu, jumlah gigi dan diameter roda gigi keluaran lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah gigi dan diameter roda gigi masukan.
- i<1 : jika rasio transmisi kurang dari 1, berarti kecepatan sudut keluaran lebih rendah dari kecepatan sudut masukan. Oleh karena itu, jumlah gigi dan diameter roda gigi keluaran lebih besar dibandingkan jumlah gigi dan diameter roda gigi masukan.
- i=1 : jika rasio roda gigi sama dengan 1, berarti kecepatan sudut keluaran setara dengan kecepatan sudut masukan. Jadi jumlah gigi dan diameter kedua rodanya sama.
Kelebihan dan kekurangan roda gigi rantai
Keuntungan dari roda gigi rantai:
- Roda gigi rantai sangat berguna untuk menyalurkan tenaga yang besar karena tidak boleh ada selip antara rantai dan roda gigi.
- Mereka memungkinkan transmisi gerakan rotasi antara dua roda yang terpisah.
- Rantai tidak boleh sekencang ikat pinggang, yang berarti kerusakan Anda akan lebih sedikit.
- Dibandingkan dengan jenis roda gigi lainnya, roda gigi rantai memiliki performa mekanis yang lebih tinggi.
Kerugian dari roda gigi rantai :
- Roda gigi rantai mengeluarkan lebih banyak suara dibandingkan jenis roda gigi lainnya.
- Roda gigi rantai tidak dapat membalikkan arah putaran.
- Sumbu roda gigi rantai harus sejajar.
- Ini adalah sistem transmisi yang membutuhkan pelumasan yang baik agar dapat berfungsi dengan baik.
- Jika roda gigi yang digerakkan berhenti berputar karena sebab apa pun, maka roda gigi penggerak juga akan berhenti, sehingga dapat menyebabkan kerusakan.
- Roda gigi rantai merupakan mekanisme transmisi yang mahal dibandingkan dengan jenis roda gigi lainnya.