Artikel ini menjelaskan apa itu periode dan frekuensi serta apa perbedaan kedua konsep tersebut. Anda juga akan menemukan cara menghitung periode dan frekuensi, serta kalkulator online untuk menentukan periode dan frekuensi gerakan osilasi apa pun.
Periode
Dalam fisika, periode (atau periode ) adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu siklus atau osilasi penuh, yaitu waktu yang diperlukan partikel untuk berpindah dari satu posisi untuk kembali melalui posisi tersebut. Umumnya dalam fisika, periode dilambangkan dengan simbol T.
Misalnya, periode gelombang adalah waktu yang diperlukan gelombang untuk menyelesaikan satu siklus. Demikian pula, periode gerak melingkar beraturan adalah waktu yang dibutuhkan partikel untuk menyelesaikan satu putaran.
Periode diukur dalam satuan waktu. Oleh karena itu, satuan periode dalam Sistem Internasional (SI) adalah sekon.
Frekuensi
Frekuensi mengukur berapa kali suatu peristiwa periodik berulang per satuan waktu. Jadi, frekuensi gelombang menunjukkan jumlah osilasi yang dilakukan gelombang per satuan waktu.
Dalam Satuan Sistem Internasional (SI), frekuensi dinyatakan dalam hertz (atau hertz), yang simbolnya adalah Hz. Satu hertz setara dengan satu dibagi satu detik (Hz=1/s).
Misalnya, jika suatu gelombang berulang lima kali per detik, berarti frekuensi gelombang tersebut adalah lima siklus per detik. Oleh karena itu gelombang ini mempunyai frekuensi 5 Hz (hertz).
Simbol frekuensinya adalah huruf f. Meskipun dalam fisika frekuensi gelombang terkadang juga dilambangkan dengan huruf Yunani ν.
Perbedaan Antara Periode dan Frekuensi
Perbedaan periode dan frekuensi adalah periode adalah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu siklus, sedangkan frekuensi adalah jumlah siklus per satuan waktu.
Oleh karena itu periode dan frekuensi berbanding terbalik. Artinya semakin panjang periodenya, semakin rendah frekuensinya. Begitu pula sebaliknya, semakin tinggi frekuensinya, semakin pendek periodenya.
Jadi, meskipun periode dan frekuensi merupakan dua konsep yang berbeda, namun keduanya jelas berkaitan satu sama lain.
Perlu dicatat bahwa pembicaraan tentang periode dan frekuensi hanya masuk akal jika gerak yang dipelajari bersifat periodik, yaitu jika gerak tersebut berulang pada setiap selang waktu yang tetap.
Rumus periode dan frekuensi
Periode dan frekuensi merupakan invers perkalian. Oleh karena itu, periodenya sama dengan satu dibagi frekuensi (T=1/f). Sebaliknya, frekuensi dihitung dengan membagi satu dengan periode (f=1/T).
Jadi rumus menghitung periode dan frekuensi adalah sebagai berikut:
Emas:
-
adalah intinya.
-
adalah frekuensinya.
-
adalah frekuensi sudut atau pulsasi.
➤ Anda dapat menggunakan kalkulator online di bawah ini untuk menghitung periode dan frekuensi pergerakan periodik.
Contoh nilai periode dan frekuensi
Seperti yang telah dijelaskan, periode dan frekuensi merupakan kebalikan perkalian, sehingga periode dapat dihitung dari frekuensi dan sebaliknya.
Misalnya, jika periode suatu gerak osilasi adalah T=5 s, maka frekuensi gerak tersebut adalah f=1/5=0,2 Hz.Demikian pula, jika frekuensi suatu gelombang adalah f=10 Hz, maka periode gelombang tersebut adalah T = 1/10 = 0,1 detik.
Pada tabel berikut, Anda dapat melihat lebih banyak contoh nilai yang bersesuaian antara periode dan frekuensi yang berbeda:
Periode | Frekuensi (Hz) |
---|---|
1 | 1 |
sepuluh | 0,1 |
1000 | 0,001 |
0,001 | 1000 |
10-6 | 10 6 |
Kalkulator periode dan frekuensi
Anda dapat menggunakan kalkulator online berikut untuk menghitung periode atau frekuensi gerak periodik. Anda harus memilih apakah Anda akan memasukkan nilai periode, frekuensi atau pulsa, lalu menulis nilainya menggunakan titik sebagai pemisah desimal, misalnya 7.29.