Artikel ini menjelaskan apa itu odometer. Jadi, Anda akan menemukan pengertian odometer, cara kerja odometer, dan jenis-jenis odometer.
Apa itu odometer?
Odometer adalah alat ukur yang menghitung jarak yang ditempuh. Sederhananya, odometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan jarak yang ditempuh.
Odometer juga bisa disebut topometer . Demikian pula, odometer dalam bahasa sehari-hari disebut odometer .
Kebutuhan akan odometer berasal dari zaman Romawi kuno, karena pada zaman dahulu sudah berguna untuk menentukan jarak dan terbukti mereka mampu menghitung jarak dengan sangat presisi. Namun, Archimedes dianggap sebagai inventaris odometer.
Fitur Odometer
Setelah kita mengetahui pengertian dari odometer, kita akan melihat apa saja ciri-ciri dari alat ukur jenis ini.
Meskipun terdapat berbagai jenis odometer (kami akan membahasnya lebih detail di bawah), secara umum pengoperasian semua odometer didasarkan pada prinsip mekanis yang sama. Biasanya, jarak yang ditempuh dihitung berdasarkan putaran yang dilakukan oleh roda. Mengetahui panjang keliling roda, Anda dapat menghitung jarak yang ditempuh dengan mengalikan panjang tersebut dengan jumlah putaran yang telah diselesaikan.
Selain itu, odometer memiliki banyak aplikasi berbeda. Misalnya keliling suatu permukaan dapat diukur dengan odometer, di sektor industri odometer digunakan untuk memasang kabel atau pipa, dan dalam kehidupan sehari-hari mobil menggunakan odometer untuk menghitung kilometer yang ditempuh.
Pada mobil, odometer biasanya dipasang bersama speedometer yang berfungsi untuk mengukur kecepatan kendaraan.
Jenis odometer
Odometer dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis:
- Odometer Mekanis : Odometer jenis ini menghitung jarak yang ditempuh menggunakan seperangkat roda gigi.
- Odometer digital : menentukan jarak yang ditempuh menggunakan perangkat lunak komputer dan menampilkan nilai terukur di layar.
Setiap jenis odometer dijelaskan lebih detail di bawah ini.
odometer mekanis
Odometer mekanis terdiri dari roda gigi yang mengukur jumlah putaran penuh roda dan, melalui serangkaian kabel, mengirimkan informasi ke odometer.
Odometer jenis ini sering digunakan pada kendaraan untuk mengukur total jarak yang ditempuh. Namun sangat mudah untuk memalsukannya sehingga menunjukkan rute yang lebih pendek sehingga dapat menjual kendaraan dengan harga lebih tinggi. Oleh karena itu, odometer tersebut digantikan oleh odometer digital.
odometer digital
Odometer digital bekerja dengan cara yang sama seperti odometer mekanis, yaitu juga menghitung jumlah putaran roda untuk menghitung jarak yang ditempuh. Namun, ia menghitung putaran menggunakan sensor dan menampilkan jarak di layar.
Di bawah ini Anda dapat melihat odometer digital.
Selain itu, odometer digital lebih sulit diubah dibandingkan odometer mekanis.
Rekomendasi untuk membeli odometer
Pada bagian terakhir ini dijelaskan beberapa tips untuk membeli odometer yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Pertama-tama, bila memungkinkan, disarankan untuk memilih odometer digital daripada odometer mekanis. Odometer digital memiliki beberapa keunggulan: lebih presisi dan umumnya layar memungkinkan Anda mengonfigurasi opsi pengukuran tertentu seperti mengubah satuan pengukuran. Di sisi lain, kita harus memastikan baterainya bertahan cukup lama untuk melakukan pengukuran.
Kedua, harus diingat bahwa semakin tidak beraturan permukaan yang akan diukur, semakin besar pula diameter roda odometernya . Karena roda besar beradaptasi lebih baik pada permukaan yang tidak rata.
Jadi jika ingin mengukur jarak di permukaan licin, misalnya lantai atau karpet, odometer dengan roda kecil (diameter 8-16 cm) lebih praktis. Sedangkan jika kita akan menggunakan odometer di luar ruangan, seperti di lapangan olah raga, taman atau lokasi konstruksi, lebih baik menggunakan odometer dengan roda besar (diameter 32 cm atau bahkan 64 cm untuk permukaan yang sangat tidak rata).
Selain itu, bahan dan jenis roda odometer juga penting. Jadi jika anda akan mengukur jarak di dalam hutan atau di darat yang terdapat ranting, batu atau benda lainnya, anda perlu memastikan bahwa roda tersebut benar-benar kokoh dan tidak ada reliefnya, karena jika ada sesuatu yang tersangkut pada roda tersebut, hal ini dapat mengakibatkan membuat odometer tidak berguna.
Terakhir, Anda harus mempertimbangkan ukuran keseluruhan odometer, terutama jika Anda harus sering membawanya. Dalam hal ini, banyak model odometer memiliki pegangan teleskopik yang memungkinkannya dilipat dan memudahkan pengangkutan dan penyimpanan alat.