Artikel ini menjelaskan apa saja syarat standarnya. Oleh karena itu, Anda akan mengetahui kondisi standar tekanan dan suhu, dan terlebih lagi, berapa volume gas pada kondisi tersebut.
Apa saja syarat standarnya?
Kondisi tekanan dan suhu standar adalah seperangkat kondisi standar yang menandai nilai tekanan dan suhu di mana percobaan kimia dilakukan.
Secara khusus, kondisi standar suatu gas adalah pada tekanan 1 atm (101325 Pa) dan suhu 0 ºC (273,15 K).
Namun perlu diingat bahwa pada tahun 1982 IUPAC (Persatuan Internasional Kimia Murni dan Terapan) merekomendasikan 1 bar (10 5 Pa = 0,9869 atm) sebagai tekanan standar. Walaupun nilai tekanannya sangat mirip, itulah sebabnya tekanan 1 atm tetap dijadikan standar.
Selain itu, suhu standar juga dapat bervariasi, karena beberapa buku mencantumkan suhu standar sebagai 20ºC, 25ºC, atau suhu lainnya. Namun secara umum, nilai 0 ºC dianggap sebagai suhu standar.
Tentu saja, jika soal kimia memberi Anda nilai suhu atau tekanan standar, ambil saja nilai tersebut untuk melakukan perhitungan.
Volume gas dalam kondisi standar
Volume gas dalam kondisi standar dihitung menggunakan hukum gas ideal. Oleh karena itu, untuk menghitung volumenya diasumsikan gas ideal.
Dari rumus gas ideal:
Kami memecahkan volume persamaan:
Dan sekarang kita ganti setiap parameter dengan nilainya. Kita ingin menentukan volume 1 mol pada kondisi standar yaitu pada tekanan 1 atm (101325 Pa) dan suhu 0 ºC (273,15 K), jadi:
Singkatnya, volume gas ideal pada kondisi standar adalah 22.414 liter.
Kondisi standar dan kondisi normal
Dalam kimia, ada dua jenis kondisi yang menentukan suhu dan tekanan yang berbeda, yaitu kondisi standar dan kondisi normal. Nah pada bagian ini kita akan melihat perbedaan kedua kondisi gas tersebut.
Perbedaan antara kondisi standar dan kondisi normal adalah nilai suhunya. Umumnya nilai suhu standar adalah 0ºC (273,15 K), sedangkan suhu normal adalah 25ºC (298,15 K).
Namun tekanan standar dan tekanan normal mempunyai nilai yang sama yaitu 1 atm (101325 Pa).
Namun, kondisi normal memiliki beberapa perbedaan, karena terkadang diambil nilai suhu atau tekanan yang berbeda. Klik tautan di bawah untuk melihat kondisi normal seperti apa sebenarnya.
Untuk apa kondisi standar?
Kondisi standar digunakan untuk mencatat kondisi di mana percobaan dilakukan dan, terlebih lagi, untuk memungkinkan ilmuwan lain mereproduksi pengujian yang dilakukan.
Jelasnya, hasil percobaan kimia dapat bervariasi tergantung pada kondisi pelaksanaannya. Dalam pengertian ini, tekanan dan suhu adalah dua besaran yang dapat mempengaruhi kesimpulan yang diambil dari suatu penyelidikan.
Dengan menetapkan kondisi kerja tertentu, orang lain dapat mengulangi percobaan tersebut dan, secara teori, akan memperoleh hasil yang sama.