Katrol yang bisa digerakkan

Artikel ini menjelaskan apa itu katrol bergerak. Dengan demikian, Anda akan mengetahui pengertian katrol bergerak, cara kerja katrol bergerak, dan juga perbedaan katrol bergerak dengan katrol tetap.

Apa itu katrol yang bergerak?

Katrol bergerak adalah katrol yang bergerak pada saat bekerja. Sederhananya, katrol gerak adalah jenis katrol yang tidak diam ketika digunakan.

Biasanya, katrol yang dapat digerakkan mempunyai satu ujung yang tetap dan ujung lainnya yang dapat digerakkan, yang memungkinkan katrol tersebut bergerak ketika ada gaya yang diterapkan untuk mengatasi beban yang digantung pada porosnya.

Karakteristik utama dari katrol bergerak adalah ia menawarkan keuntungan mekanis, yaitu mengurangi usaha yang diperlukan untuk mengangkat suatu beban. Konkretnya, katrol bergerak mengurangi setengah gaya yang harus diberikan.

Selain itu, katrol yang bergerak dianggap sebagai mesin sederhana, karena memungkinkan arah dan besarnya gaya diubah. Sebenarnya semua jenis katrol merupakan mesin sederhana.

Elemen katrol yang bergerak

Mengingat pengertian katrol bergerak, maka unsur-unsur penyusun katrol jenis ini disajikan di bawah ini untuk lebih memahami konsepnya.

  • Daya (P) : adalah gaya yang diberikan pada katrol untuk melawan beban yang tergantung padanya. Dengan kata lain daya adalah gaya yang harus digunakan untuk mengangkat beban.
  • Hambatan (R) : ini adalah gaya yang dilakukan oleh beban yang ingin kita gerakkan dengan katrol. Dengan kata lain, ini adalah kekuatan yang harus kita atasi.
  • Tegangan (T) : adalah gaya yang diberikan tumpuan pada katrol untuk menahannya. Pada katrol yang bergerak, nilai gaya tarik sama dengan gaya.
katrol bergerak, gambar katrol bergerak

Dalam fisika, katrol yang bergerak juga dapat dianggap sebagai tuas kelas dua karena terdapat hambatan antara titik tumpu dan gaya.

Rumus katrol bergerak

Pada katrol yang bergerak, dayanya adalah setengah hambatannya. Oleh karena itu, rumus yang mencirikan katrol yang bergerak adalah P=R/2, artinya gaya yang harus dikerjakan untuk mengangkat suatu beban sama dengan setengah beratnya.

P=\cfrac{R}{2}

Selain itu, gaya tarik yang diberikan braket untuk menopang katrol yang bergerak dan beban setara dengan daya yang diberikan.

T=P

Oleh karena itu, hambatan yang ditimbulkan oleh beban dapat dihitung dengan menjumlahkan nilai gaya tegangan dan daya:

R=T+P

Semua rumus ini diperoleh dengan menerapkan kondisi kesetimbangan pada katrol yang bergerak, oleh karena itu persamaan ini hanya terpenuhi jika katrol berada dalam kesetimbangan mekanis.

Katrol bergerak dan katrol tetap

Terakhir, kita akan membahas apa itu katrol tetap dan apa perbedaan antara katrol bergerak dan katrol tetap.

Seperti namanya, katrol tetap merupakan jenis katrol yang tetap diam saat digunakan. Pada umumnya katrol tetap dipasang pada suatu penyangga yang menopang katrol pada porosnya.

Jadi, perbedaan antara katrol bergerak dan katrol tetap adalah pergerakannya selama pengoperasian. Katrol bergerak bergerak saat digunakan, sedangkan katrol tetap selalu berada di tempat yang sama.

Katrol tetap dan katrol bergerak biasanya digabungkan untuk memanfaatkan masing-masing jenis katrol, perhatikan gambar berikut ini:

katrol bergerak dan katrol tetap
Lihat: Katrol tetap

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas