Gerak lurus beraturan (mru)

Artikel ini menjelaskan apa itu gerak lurus beraturan (RUM) dalam fisika dan apa saja ciri-cirinya. Anda juga akan menemukan rumus gerak lurus beraturan dan contoh konkritnya.

Apa yang dimaksud dengan gerak lurus beraturan (RUM)?

Dalam fisika, gerak lurus beraturan (MRU) , disebut juga gerak lurus konstan (CRM) , adalah gerak yang menggambarkan suatu benda yang bergerak lurus dan kecepatannya konstan.

Misalnya, sebuah pesawat terbang dengan kecepatan jelajah menggambarkan gerak lurus beraturan (MRU). Ketika pesawat lepas landas dan berada di puncak, ia bergerak dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus, sehingga merupakan gerak lurus beraturan.

gerak lurus beraturan (MRU)

Ciri-ciri gerak lurus beraturan (MRU)

Setelah kita mengetahui pengertian gerak lurus beraturan, mari kita lihat apa saja ciri-cirinya:

  • Ciri utama gerak lurus beraturan (MRU) adalah kecepatan benda konstan sepanjang lintasan.
  • Oleh karena itu, suatu benda bergerak yang melakukan gerak lurus beraturan menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama.
  • Ciri lain gerak lurus beraturan adalah lintasannya selalu berupa garis lurus, sehingga dapat ditentukan dengan koordinat tunggal.
  • Karena kecepatan gerak lurus beraturan adalah konstan, berarti percepatan benda yang melakukan gerak tersebut adalah nol.
  • Pada gerak lurus beraturan, jarak yang ditempuh sama dengan perpindahan.

Rumus gerak lurus beraturan (MRU)

Selanjutnya kita akan melihat apa saja rumus gerak lurus beraturan (MRU). Rumus ini akan memungkinkan Anda menyelesaikan masalah gerak lurus jenis ini.

Posisi

Posisi benda yang menggambarkan gerak lurus beraturan (MRU) sama dengan posisi awal ditambah hasil kali kecepatan dan pertambahan waktu. Jadi, rumus posisi benda yang melakukan gerak lurus beraturan adalah x=x 0 +v(tt 0 ).

x=x_0+v\cdot (t-t_0)

Emas:

  • x

    adalah posisi benda bergerak yang mengikuti gerak lurus beraturan.

  • x_0

    adalah posisi awal tubuh.

  • v

    adalah kecepatan tubuh.

  • t

    adalah waktu instan di mana posisi tubuh dihitung.

  • t_0

    adalah momen awal.

Kecepatan

Pada gerak lurus beraturan, kecepatan benda adalah konstan. Oleh karena itu, kecepatan suatu benda dalam gerak lurus beraturan dihitung dengan membagi perpindahan dengan selang waktu yang telah berlalu.

v=\cfrac{\Delta x}{\Delta t}=\cfrac{x_f-x_i}{t_f-t_i}

Emas:

  • v

    adalah kecepatannya.

  • \Delta x

    adalah offsetnya.

  • \Delta t

    adalah variasi temporal.

  • x_f

    adalah posisi terakhir.

  • x_i

    adalah posisi awal.

  • t_f

    adalah momen terakhir.

  • t_i

    adalah momen awal.

Rumus ini dapat disimpulkan dari rumus posisi gerak lurus beraturan.

Percepatan

Pada gerak lurus beraturan (MRU), kecepatannya konstan sepanjang lintasan, sehingga percepatannya nol sepanjang gerak.

a=0

Ringkasan rumus gerak lurus beraturan (MRU)

Di bawah ini Anda dapat melihat tabel yang merangkum semua rumus gerak lurus beraturan (MRU):

rumus gerak lurus beraturan (MRU)

Latihan soal gerak lurus beraturan (MRU)

Di bawah ini Anda dapat melihat penyelesaian latihan tentang Gerak Persegi Panjang Seragam (MRU) untuk melihat bagaimana rumus digunakan dan memahami konsepnya sepenuhnya.

  • Sebuah benda yang bergerak lurus beraturan berada pada waktu t 1 =2 s pada posisi x 1 =4 m dan pada waktu t 2 =5 s pada posisi x 2 =13 m. Berapakah posisi benda pada waktu t 3 =12 s?

Untuk menyelesaikan masalah gerak lurus beraturan ini, pertama-tama kita harus menentukan kecepatan gerak benda. Untuk melakukan ini, kami menggunakan rumus kecepatan yang terlihat di atas:

\begin{aligned}v&=\cfrac{\Delta x}{\Delta t}\\[2ex]v&=\cfrac{x_f-x_i}{t_f-t_i}\\[2ex]v&=\cfrac {13-4}{5-2}\\[2ex]v&=3 \ \cfrac{m}{s}\end{aligned}

Sekarang setelah kita mengetahui kelajuan benda bergerak, kita terapkan rumus posisi gerak lurus beraturan untuk menentukan posisi benda pada waktu t 3 = 12 s.

\begin{aligned}x&=x_0+v\cdot (t-t_0)\\[2ex]x_3&=x_1+v\cdot (t_3-t_1)\\[2ex]x_3&=4+3\cdot ( 12-2)\\[2ex]x_3&=34 \ m \end{aligned}

Gerak lurus beraturan dan dipercepat beraturan

Terakhir, kita akan melihat apa perbedaan antara gerak lurus beraturan dan gerak lurus beraturan dipercepat, karena keduanya merupakan dua jenis gerak yang mempunyai sifat yang sangat mirip.

Gerak dipercepat beraturan lurus (MRUA) adalah gerak yang menggambarkan suatu benda bergerak yang percepatannya tetap, sehingga kecepatannya bertambah atau berkurang secara beraturan.

Oleh karena itu, perbedaan antara gerak lurus beraturan (MRU) dan gerak lurus beraturan dipercepat (MRUA) adalah bahwa pada MRU kecepatannya konstan, namun pada MRUA percepatannya konstan sehingga kecepatannya bervariasi secara seragam.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas