Berat badan yang terlihat

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari apa itu berat semu, cara menghitung berat semu, dan latihan penyelesaian berat semu.

Berapa berat semunya?

Berat nyata suatu benda dalam suatu zat cair adalah selisih antara berat sebenarnya benda tersebut dan gaya apung yang diberikan oleh zat cair tersebut pada benda tersebut.

Oleh karena itu, berat semu adalah gaya yang menyebabkan suatu benda di dalam suatu zat cair tertarik ke dasar wadah tempat zat cair itu berada.

Untuk memahami arti berat semu, Anda perlu memahami konsep gaya dorong dengan jelas. Jadi anda bisa melihat apa itu gaya dorong dan cara menghitungnya pada link berikut:

Rumus berat yang jelas

Berat nyata suatu benda sama dengan selisih antara berat sebenarnya benda tersebut dan gaya apung yang diberikan oleh fluida pada benda tersebut.

Oleh karena itu, rumus berat semu adalah sebagai berikut:

P_{apparent}=P_{réel}-E

Emas:

  • P_{apparent}

    adalah berat benda yang tampak, dinyatakan dalam newton.

  • P_{real}

    adalah berat benda sebenarnya, dinyatakan dalam newton.

  • E

    adalah gaya dorong, dinyatakan dalam newton.

Di sisi lain, ingatlah bahwa berat sama dengan massa tubuh dikalikan percepatan gravitasi.

P_{real}=m\cdot g

Demikian pula, gaya dorong dihitung dengan mengalikan massa jenis fluida di bawah gravitasi dengan volume yang dipindahkan oleh benda yang terendam.

E=\rho_f \cdot g\cdot V

Contoh nyata dari bobot semu

Setelah kita mengetahui apa definisi dan rumus berat semu, kami memberikan contoh konkritnya sehingga Anda dapat melihat cara menghitungnya.

  • Sebuah kubus yang rusuknya 20 cm dimasukkan ke dalam wadah berisi air (ρ=1000 kg/m 3 ) dan terendam seluruhnya. Jika kubus mempunyai massa 14 kg,berapakah berat nyata kubus tersebut? Data: g=9,81 m/ s2 .

Untuk menentukan berat nyata, pertama-tama kita harus menentukan berat sebenarnya dan gaya dorong yang diterapkan fluida pada kubus.

Jadi, kita menghitung berat sebenarnya kubus dengan mengalikan massanya dengan gravitasi:

P_{real}=m\cdot g=14 \cdot 9.81 =137.34\ N

Dan di sisi lain, kami menghitung gaya dorong. Jika seluruh benda kubus dicelupkan ke dalam air, maka volume zat cair yang dipindahkan sama dengan volume kubus:

V=0,2\cdot 0,2\cdot 0,2 = 0,008 \ m^3

Oleh karena itu kita menggunakan rumus gaya dorong:

E=\rho_f \cdot g\cdot V=1000 \cdot 9,81\cdot 0,008=78,48 \N

Terakhir, kami menerapkan rumus bobot semu untuk mencari nilainya:

P_{apparent}=P_{réel}-E=137,34-78,48=58,86 \ N

Berat nyata dan berat sebenarnya

Berat semu sama dengan selisih antara berat sebenarnya benda tersebut dan gaya dorong Archimedean yang diberikan oleh fluida pada benda tersebut.

Oleh karena itu, perbedaan antara berat nyata dan berat sebenarnya berhubungan dengan gaya apung, yaitu gaya vertikal ke atas yang diterapkan fluida pada benda yang dicelupkan ke dalamnya.

Selain itu, tergantung pada tanda berat yang terlihat, tubuh akan naik atau turun:

  • Berat semu negatif : benda cenderung naik di dalam zat cair, sehingga gaya dorongnya lebih besar daripada gaya berat benda.
  • E>P_{réel}” title=”Rendered by QuickLaTeX.com” height=”15″ width=”72″ style=”vertical-align: -3px;”></p>
</p>
<li style= Bobot semu positif : benda cenderung turun di dalam cairan, artinya benda tenggelam. Artinya gaya dorong lebih kecil dibandingkan gaya beban.

     E

<li style="margin-bottom:15px"> <span style="color:#101010;font-weight: normal;"><strong>Poids apparent nul</strong> : le corps est en équilibre au sein du fluide, ou autrement dit, le corps reste suspendu au sein du fluide. Dans ce cas, la force de poussée appliquée par le fluide sur le corps est équivalente à son poids.</span></li>
<p> [latex]E=P_{réel}” title=”Rendered by QuickLaTeX.com” height=”106″ width=”1417″ style=”vertical-align: -5px;”></p>
</p>
</ul>

		
		
			</div><!-- .entry-content .clear -->
</div>

	
</article><!-- #post-## -->


	        <nav class= Navigasi pos

    Tinggalkan komentar

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas