Artikel ini menjelaskan apa itu anemometer. Oleh karena itu, Anda akan menemukan definisi anemometer, berbagai jenis anemometer, dan cara penggunaan instrumen laboratorium jenis ini.
Apa itu anemometer?
Anemometer , juga disebut anemometer , adalah instrumen yang mengukur kecepatan udara. Dengan kata lain, anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengetahui kecepatan atau kekuatan angin.
Anemometer terutama digunakan dalam meteorologi dan penerbangan, meskipun juga memiliki beberapa aplikasi industri. Di bawah ini kita akan melihat apa saja kegunaan anemometer.
Meskipun tidak diketahui apakah ia merupakan inventarisnya, deskripsi pertama dari anemometer dibuat oleh Leon Battista Alberti dari Italia pada tahun 1450.
Perlu dicatat bahwa beberapa anemometer mengukur tekanan udara, bukan kecepatan. Begitu pula dengan beberapa anemometer multifungsi yang juga mampu memberikan informasi suhu dan kelembapan udara.
Jenis anemometer
Ada beberapa jenis anemometer :
- Anemometer cangkir
- anemometer baling-baling angin
- anemometer kawat panas
- Anemometer ultrasonik
- Anemometer Doppler Laser
Masing-masing jenis anemometer dijelaskan secara rinci di bawah ini.
Anemometer cangkir
Ini terdiri dari tiga atau empat cangkir setengah bola yang dihubungkan dengan lengan ke sumbu vertikal. Jadi angin menerpa cangkir dan membuatnya berputar, jadi semakin cepat angin bertiup maka semakin cepat pula cangkir berputar.
Anemometer jenis ini bisa juga disebut dengan anemometer rotasi.
Anemometer cup terutama digunakan dalam meteorologi, karena dapat menahan hembusan angin yang sangat kencang.
anemometer baling-baling angin
Itu terdiri dari baling-baling yang berputar pada sumbu horizontal. Namun sumbu baling-baling harus sejajar dengan arah angin, sehingga sumbu tersebut harus mengikuti perubahan arah angin. Untuk melakukan hal ini, baling-baling cuaca umumnya diintegrasikan ke bagian belakang anemometer.
Ada juga anemometer portabel jenis ini, yang mana orang yang memegangnya harus menghadap anemometer sesuai arah angin.
anemometer kawat panas
Anemometer ini mempunyai kawat yang biasanya terbuat dari tungsten yang dipanaskan secara listrik sampai suhu diatas suhu ruangan, sehingga ketika angin melewati anemometer maka kawat tersebut menjadi dingin.
Karena hambatan listrik sebagian besar logam bergantung pada suhunya, maka dapat diperoleh hubungan antara suhu kawat dan kecepatan udara.
Jenis anemometer ini sangat halus, namun sangat akurat. Mereka digunakan, misalnya, dalam studi aliran turbulen.
Anemometer ultrasonik
Anemometer ultrasonik menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mengukur arah dan kecepatan udara.
Anemometer jenis ini memiliki banyak kegunaan, seperti navigasi laut, stasiun cuaca, penerbangan, dll.
Salah satu kelebihan anemometer jenis ini adalah tidak memiliki bagian yang bergerak. Oleh karena itu, produk ini tidak akan terpengaruh oleh udara asin atau debu dan oleh karena itu kemungkinan besar akan bertahan lebih lama.
Anemometer Doppler Laser
Anemometer jenis ini menggunakan sinar laser yang dibagi menjadi dua, salah satunya merambat keluar dari anemometer dan yang lainnya berfungsi sebagai referensi.
Ketika partikel bergerak, mereka menghasilkan efek Doppler yang, dikombinasikan dengan laser, memungkinkan untuk menghitung kecepatan partikel-partikel ini dan, oleh karena itu, kecepatan angin.
Bagaimana cara kerja anemometer?
Kinerja anemometer tergantung pada jenis anemometernya. Jadi, ada anemometer yang mengukur kecepatan angin berdasarkan tekanan yang diberikan pada permukaan, seperti mangkuk atau baling-baling, sementara ada anemometer lain yang bekerja dengan ultrasound atau dengan kabel yang resistansinya bergantung pada suhu. Anda telah menjelaskan cara kerja masing-masing jenis anemometer pada bagian di atas.
Namun, saat menggunakan anemometer, penting untuk melakukan beberapa pengukuran dalam interval 10 menit dan mengambil rata-rata dari semua nilai yang tercatat sebagai nilai kecepatan udara. Dengan cara ini, efek hembusan angin yang mendistorsi pengukuran dapat diminimalkan.
Namun logikanya, jika kita ingin mengetahui kecepatan angin pada suatu momen tertentu, kita hanya perlu melakukan pengukuran pada momen tersebut.
Setelah kecepatan angin diukur, jenis angin dapat diklasifikasikan menurut kecepatan yang diperoleh:
Jenis angin | Kecepatan (m/s) | Kecepatan (knot) |
---|---|---|
Tenang | 0,0 – 0,4 | 0,0 – 0,9 |
lampu | 0,4 – 5,8 | 0,9 – 11 |
Sedang | 5.8 – 8.5 | 11 – 17 |
Dingin | 8.5 – 11 | 17 – 22 |
kuat | 11 – 17 | 22 – 34 |
Sementara | 17 – 25 | 34 – 48 |
Badai yang kuat | 25 – 34 | 48 – 65 |
Badai | >34 | >65 |
Aplikasi anemometer
Anemometer memiliki banyak kegunaan, antara lain:
- Pertanian: Anemometer sangat berguna dalam menentukan kondisi lingkungan.
- Penerbangan: anemometer digunakan dalam balon udara, paralayang, dengan parasut, dll.
- Sains: anemometer sering digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti meteorologi, aerodinamika, ilmu lingkungan, dll.
- Olahraga: anemometer digunakan pada perlombaan olah raga tertentu, seperti berlayar, panahan atau atletik.
- Teknik: anemometer memiliki banyak kegunaan dalam industri, digunakan untuk mempelajari aliran udara, untuk menjamin keselamatan di lokasi konstruksi, untuk menganalisis kondisi kerja, dll.