Akselerometer

Artikel ini menjelaskan apa itu akselerometer dan kegunaannya. Anda juga akan dapat melihat apa saja jenis akselerometer dan aplikasi utama akselerometer.

Apa itu akselerometer?

Akselerometer adalah instrumen yang mengukur percepatan. Sederhananya, accelerometer adalah sensor yang digunakan untuk mengetahui percepatan yang dialami suatu benda.

Beberapa akselerometer mampu mengukur tidak hanya percepatan linier suatu benda pada sumbu X, Y, dan Z, tetapi juga percepatan sudutnya. Oleh karena itu, mereka memungkinkan untuk menentukan orientasi tubuh.

akselerometer

Ingatlah bahwa percepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan seiring waktu, jadi akselerometer sebenarnya mengukur perubahan kecepatan.

Jenis akselerometer

Macam- macam accelerometer adalah:

  • Akselerometer mekanis – Jenis akselerometer yang mengukur percepatan menggunakan pegas dan pengukur regangan. Hal ini didasarkan pada hukum kedua Newton untuk menghitung percepatan.
  • Akselerometer kapasitif – Akselerometer yang menentukan percepatan dengan mengukur pergerakan lapisan kapasitif internalnya.
  • Akselerometer piezoelektrik – Jenis akselerometer yang berhubungan dengan efek piezoelektrik. Ketika kristal piezoelektrik mengalami deformasi, perbedaan tegangan muncul sebanding dengan gaya yang diberikan, sehingga percepatan dapat dihitung berdasarkan nilai tegangan.
  • Akselerometer piezoresistif – Akselerometer jenis ini mirip dengan akselerometer piezoelektrik. Resistansi beberapa material berubah ketika tegangan diterapkan, oleh karena itu perubahan resistansi diubah menjadi sinyal listrik dan dengan informasi ini percepatannya dapat diukur.
  • Akselerometer Efek Hall – Sensor efek Hall mendeteksi perubahan magnetik pada magnet akselerometer.

Cara kerja akselerometer

Secara umum, pengoperasian accelerometer didasarkan pada pengukuran percepatan pada masing-masing tiga sumbu (X, Y dan Z). Dengan cara ini, percepatan total benda dapat ditentukan.

Logikanya, setiap jenis akselerometer menggunakan cara pengukuran yang berbeda-beda. Namun biasanya, akselerometer menggunakan mekanisme pegas atau sensor listrik untuk mengukur percepatan di setiap sumbu. Untuk mengetahui cara kerja setiap jenis akselerometer, Anda dapat melihat bagian di atas.

Selain itu, jika tubuh mengalami percepatan dalam arah yang berlawanan dengan sensor, akselerometer akan mengukur percepatan sebagai nilai negatif. Namun jika percepatannya searah dengan sensor maka akan bernilai positif.

Aplikasi akselerometer

Akselerometer merupakan perangkat yang memiliki banyak aplikasi yang sangat berbeda, beberapa di antaranya dijelaskan di bawah ini:

  • Di bidang teknik, akselerometer memiliki banyak kegunaan. Misalnya, akselerometer dapat digunakan untuk mengukur percepatan kendaraan. Demikian pula accelerometer juga digunakan untuk mengetahui getaran suatu mesin atau dalam proses pengendalian.
  • Akselerometer juga digunakan dalam biologi untuk melakukan eksperimen. Misalnya, akselerometer dapat digunakan untuk menghitung pengeluaran kalori seekor hewan saat ia terbang atau berlari.
  • Akselerometer juga dapat memiliki aplikasi yang berhubungan dengan kedokteran atau kesehatan. Jadi, ada alat listrik yang mengukur kecepatan dan jarak yang ditempuh seorang pelari dengan menggunakan accelerometer.
  • Dalam studi struktur, akselerometer memiliki banyak kegunaan, karena memungkinkan pengukuran dampak tumbukan dan jenis beban tertentu yang sulit ditentukan, seperti beban angin.
  • Saat ini ponsel pintar umumnya memiliki accelerometer bawaan untuk dapat melakukan perhitungan terkait pergerakan smartphone.

Akselerometer dan giroskop

Terakhir, kita akan melihat perbedaan akselerometer dan giroskop, karena keduanya adalah jenis alat ukur yang saling melengkapi dengan sangat baik.

Giroskop adalah instrumen mekanis yang mengukur orientasi spasial suatu perangkat. Selain itu, giroskop memungkinkan Anda menghitung kecepatan rotasi suatu benda.

Perbedaan antara akselerometer dan giroskop adalah akselerometer mengukur percepatan linier suatu benda, sedangkan giroskop mengukur orientasi dan rotasi benda.

Inilah sebabnya mengapa informasi yang ditangkap oleh kedua jenis sensor ini sering digunakan untuk melakukan penghitungan, karena keduanya saling melengkapi dengan baik. Misalnya, ponsel biasanya dilengkapi akselerometer dan giroskop.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang giroskop klik tautan berikut:

Lihat: Apa itu giroskop?

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas