Refraktometer

Artikel ini menjelaskan apa itu refraktometer. Selain itu, Anda juga akan mempelajari apa saja bagian-bagian refraktometer, cara kalibrasinya, dan cara kerja refraktometer. Terakhir, Anda akan dapat melihat berbagai jenis refraktometer dan penerapan instrumen laboratorium jenis ini.

Apa itu refraktometer?

Refraktometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengukur indeks bias suatu zat.

Selain itu, refraktometer sering digunakan untuk menentukan massa jenis suatu zat. Karena Anda dapat mengetahui jumlah zat terlarut dalam suatu larutan dari indeks biasnya.

Ingatlah bahwa indeks bias suatu medium adalah nilai yang menunjukkan perubahan sudut datang gelombang ketika melewati medium tersebut. Umumnya hukum Snell digunakan pada refraktometer untuk menghitung indeks bias.

Penemu refraktometer adalah fisikawan Ernst Karl Abbe. Meskipun tahun penemuannya tidak jelas, terdapat bukti bahwa refraktometer sudah digunakan pada tahun 1869.

Bagian dari refraktometer

Bagian-bagian refraktometer adalah:

  • Prisma utama : bagian dari refraktometer tempat ditempatkannya sampel yang akan diukur.
  • Tutup : tutup yang harus dibuka untuk meletakkan sampel dan ditutup untuk melakukan pengukuran.
  • Sekrup penyetel : sekrup yang harus diputar untuk mengkalibrasi refraktometer.
  • Tabung cermin : tabung yang melaluinya cahaya dipantulkan oleh refraktometer.
  • Skala : bagian yang menunjukkan skala pengukuran.
  • Lensa mata : bagian dari refraktometer yang digunakan untuk membaca hasil pengukuran.
bagian dari refraktometer

Cara mengkalibrasi refraktometer

Setelah kita mengetahui pengertian refraktometer dan apa itu refraktometer, mari kita lihat cara mengkalibrasi alat laboratorium jenis ini. Mengkalibrasi refraktometer sangat penting agar dapat berfungsi dengan baik.

  1. Bersihkan prisma dan penutup refraktometer. Langkah ini akan memungkinkan kita untuk memastikan bahwa komposisi sampel tidak diubah oleh kotoran.
  2. Tempatkan air suling pada prisma.
  3. Tutup penutup refraktometer.
  4. Putar sekrup hingga batas terang/gelap sejajar dengan garis nol.
  5. Bersihkan kembali refraktometer agar kalibrasi tidak mempengaruhi pengukuran selanjutnya.

Cara menggunakan refraktometer

Pada bagian ini kita akan melihat cara menggunakan refraktometer. Anda harus ingat bahwa refraktometer adalah perangkat optik yang sangat rumit dan oleh karena itu harus digunakan dengan sangat hati-hati. Demikian pula, disarankan untuk tidak menempatkannya di lingkungan yang sangat panas atau mengalami perubahan kelembapan yang drastis agar dapat berfungsi dengan baik.

  1. Kalibrasi refraktometer atau pastikan sudah dikalibrasi dengan benar. Bagian sebelumnya menjelaskan cara melakukan ini.
  2. Angkat penutup dan bersihkan prisma serta penutup refraktometer. Hal ini mencegah kotoran atau residu dari sampel sebelumnya mengubah komposisi sampel yang akan dianalisis.
  3. Tempatkan beberapa tetes sampel pada lensa prismatik utama. Untuk melakukan hal ini, yang terbaik adalah menggunakan penetes, tetapi hindari membiarkan ujung penetes menyentuh refraktometer. Seluruh lensa harus ditutup dengan tetesan sampel.
  4. Tutup penutup refraktometer. Hindari menciptakan gelembung atau ruang udara antara lensa dan penutup.
  5. Amati melalui refraktometer. Untuk pembacaan pengukuran yang lebih baik, disarankan untuk menghadap matahari atau cahaya.
  6. Nilai pengukurannya sesuai dengan garis yang memisahkan belahan bumi utara yang buram dan belahan bumi selatan yang tembus cahaya.
  7. Angkat tutup refraktometer dan bersihkan lensa sehingga sampel yang dianalisis tidak mempengaruhi pengukuran selanjutnya.

Sebagai instrumen yang sangat rumit, pemeliharaan refraktometer sangat penting agar pengukuran tidak berubah dalam jangka panjang. Untuk melakukan ini, disarankan untuk mencuci dan mengeringkan prisma dan penutupnya sebelum dan sesudah setiap pengukuran. Selain itu, yang terbaik adalah menyimpan refraktometer di dalam wadah dan di tempat yang aman untuk menghindari guncangan.

Di bawah ini Anda dapat melihat video yang menjelaskan cara kerja refraktometer:

Jenis refraktometer

Refraktometer dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis:

  • Refraktometer portabel : ini adalah refraktometer portabel yang pengukurannya dibaca secara manual. Refraktometer jenis ini paling banyak digunakan di laboratorium.
  • Refraktometer digital : refraktometer yang secara otomatis memberikan nilai pengukuran secara digital, tanpa perlu membaca hasil pengukuran. Refraktometer jenis ini juga biasanya portabel.
  • Refraktometer Abbe : Ini adalah refraktometer meja yang lebih besar dan lebih canggih daripada refraktometer portabel. Refraktometer ini cenderung memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan jenis refraktometer lainnya.
  • Refraktometer online : Refraktometer jenis ini memungkinkan pembacaan dilakukan di lokasi yang berbeda dari pengukuran. Sensor dipasang di satu bagian proses produksi tetapi pembacaan tersedia di waktu lain.
  • Refraktometer Rayleigh – Refraktometer biasanya digunakan untuk mengukur indeks bias gas.

Untuk apa refraktometer digunakan?

Seperti yang telah dijelaskan, refraktometer digunakan untuk mengukur indeks bias suatu larutan. Tapi untuk apa nilai ini? Pada bagian ini, kita akan melihat penerapan refraktometer.

Salah satu aplikasi refraktometer yang paling umum adalah untuk menentukan kepadatan relatif suatu zat. Misalnya, dalam pengobatan, digunakan untuk mengetahui kepadatan relatif urin dan menilai kualitasnya.

Di sisi lain, dalam gemologi, refraktometer digunakan untuk mengidentifikasi jenis batu permata, karena indeks bias adalah salah satu karakteristik utama dari jenis bahan tersebut.

Contoh yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari adalah akuarium laut, yang menggunakan refraktometer untuk mengukur salinitas dan kepadatan relatif air.

Terakhir, refraktometer juga digunakan di tempat pembuatan bir untuk mengukur kepadatan larutan sebelum proses fermentasi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas