Artikel ini menjelaskan apa itu gerak lurus dan apa saja ciri-cirinya. Nah, Anda akan mengetahui apa yang dimaksud dengan gerak lurus, contoh gerak lurus, dan apa saja jenis-jenis gerak lurus.
Apa itu gerak lurus?
Gerak lurus adalah gerak yang menggambarkan suatu benda yang bergerak dalam satu arah, yaitu lintasan gerak lurus adalah garis lurus.
Oleh karena itu, apabila suatu benda bergerak lurus berarti selalu bergerak maju atau mundur searah, tetapi tidak pernah berputar.
Misalnya, ketika kita meregangkan pegas dan melepaskannya, pegas tersebut bergerak maju mundur menekan dan mengembang secara berkala. Dengan demikian, pegas melakukan gerak lurus karena osilasinya hanya dalam satu arah.
Singkatnya, ciri utama gerak lurus adalah lintasan geraknya berupa garis lurus. Sehingga jika benda bergerak ke arah lain, maka itu bukan lagi gerak lurus, melainkan menjadi gerak jenis lain.
Contoh gerak lurus
Setelah kita mengetahui pengertian gerak lurus, kita akan melihat beberapa contoh gerak jenis ini untuk lebih memahami konsepnya.
Contoh gerak lurus:
- Lepas landas roket.
- Jatuh bebas suatu benda.
- Pergerakan pintu geser.
- Gerakan osilasi pegas atau pegas.
Jenis-jenis gerak bujursangkar
Pada dasarnya dalam fisika dipelajari tiga jenis gerak lurus :
- Gerak lurus beraturan (MRU).
- Gerak dipercepat beraturan lurus (MRUA).
- Gerak harmonik sederhana (SHM).
Gerak lurus beraturan (MRU)
Dalam fisika, gerak lurus beraturan (MRU) , disebut juga gerak lurus konstan (MRC) , adalah gerak yang menggambarkan suatu benda yang bergerak lurus dan terlebih lagi kecepatannya tetap.
Misalnya, sebuah pesawat terbang yang bergerak dengan kecepatan jelajah menggambarkan gerak lurus beraturan. Ketika pesawat sudah lepas landas dan berada di atasnya, ia bergerak dengan kecepatan tetap dan lintasannya lurus, sehingga termasuk gerak lurus beraturan.
Gerak dipercepat beraturan lurus (MRUA)
Gerak lurus beraturan dipercepat beraturan (MRUA) , disebut juga gerak lurus beraturan bervariasi (MRUV) , adalah gerak yang menggambarkan suatu benda yang bergerak lurus dan terlebih lagi percepatannya tetap.
Misalnya, benda yang jatuh bebas menggambarkan gerak lurus beraturan yang dipercepat. Lintasan benda jatuh adalah garis lurus dan percepatan gravitasinya konstan, sehingga merupakan contoh nyata gerak lurus beraturan yang dipercepat beraturan.
Gerak Harmonik Sederhana (SHM)
Gerak harmonik sederhana (SHA) , disebut juga gerak getaran harmonik sederhana (MVAS) , adalah gerak periodik di mana benda yang bergerak membuat jalur osilasi. Artinya, dalam gerak harmonik sederhana, benda berosilasi berulang-ulang dari satu sisi ke sisi lain pada posisi setimbangnya.
Dengan demikian, benda yang menggambarkan gerak harmonik sederhana bergerak menjauh dan mendekat secara berulang-ulang dari posisi sentralnya, yaitu posisi keseimbangannya. Dalam ilmu fisika, pada jenis gerak ini gesekan diabaikan, sehingga waktu yang diperlukan untuk melewati posisi yang sama dua kali selalu sama sehingga merupakan gerak periodik.
Logikanya, agar gerak harmonik sederhana termasuk jenis gerak lurus, osilasi benda harus terjadi hanya pada satu arah. Jika benda bergerak berosilasi tetapi tidak lurus maka geraknya akan serasi tetapi bukan gerak lurus.
Misalnya suatu benda yang digantung pada pegas yang diikatkan pada langit-langit mengalami gerak harmonik sederhana (abaikan gesekan udara) karena benda tersebut bergerak ke bawah akibat gaya gravitasi kemudian kembali ke atas akibat gaya elastis pegas, sehingga benda tersebut melakukan gerak osilasi dan bujursangkar. pergerakan. pergerakan di sekitar posisi setimbangnya.
Gerak lurus dan gerak lengkung
Terakhir, kita akan melihat apa perbedaan antara gerak lurus dan gerak lengkung, karena keduanya merupakan jenis gerak yang paling banyak dipelajari dalam fisika.
Gerak lengkung adalah gerak yang menggambarkan suatu benda yang tidak bergerak lurus, tetapi memvariasikan arah geraknya seiring dengan geraknya.
Perbedaan utama antara gerak lurus dan gerak lengkung terletak pada arah geraknya. Pada gerak lurus, arah gerak yang sama dipertahankan sepanjang lintasan, sebaliknya pada gerak lengkung, arah gerak berubah.