Perbandingan gigi

Dalam artikel ini Anda akan mempelajari apa itu rasio roda gigi, bagaimana rasio roda gigi dihitung, dan sebagai tambahan, latihan rasio roda gigi untuk memahami konsepnya sepenuhnya.

Apa itu rasio roda gigi?

Rasio roda gigi adalah perbandingan antara kecepatan putaran dua roda gigi. Secara khusus, rasio transmisi dua roda gigi didefinisikan sebagai rasio kecepatan sudut roda gigi keluaran terhadap kecepatan sudut roda gigi masukan.

Biasanya, ketika dua roda gigi dihubungkan, salah satunya lebih besar dari yang lain. Oleh karena itu, kecepatan sudut kedua roda berbeda. Jadi, rasio transmisi merupakan parameter yang menunjukkan hubungan antara kecepatan putaran kedua roda.

Pada dasarnya, rasio roda gigi digunakan untuk menunjukkan faktor peningkatan atau penurunan kecepatan putaran dalam sistem roda gigi. Namun rasio roda gigi juga menunjukkan keuntungan mekanis sistem, karena semakin rendah nilai rasio roda gigi maka momen yang ditransmisikan semakin tinggi.

Rumus Rasio Roda Gigi

Setelah melihat pengertian rasio transmisi, pada bagian ini kita akan melihat cara menghitung parameter karakteristik roda gigi.

Rasio transmisi sama dengan rasio antara kecepatan sudut keluaran dan kecepatan sudut masukan. Oleh karena itu, untuk menghitung perbandingan roda gigi, kecepatan sudut roda keluaran harus dibagi dengan kecepatan sudut roda masukan.

Oleh karena itu, rumus untuk menghitung rasio transmisi suatu sistem roda gigi adalah:

rumus rasio roda gigi

Demikian pula rasio transmisi juga dapat dihitung dari jumlah gigi roda dan diameternya. Dengan demikian, rumus rasio transmisi dapat diperluas menjadi persamaan berikut:

i=\cfrac{\omega_2}{\omega_1}=\cfrac{Z_1}{Z_2}=\cfrac{D_1}{D_2}

Emas:

  • i

    adalah rasio transmisi.

  • \omega_1

    adalah kecepatan sudut roda masukan.

  • \omega_2

    adalah kecepatan sudut roda keluaran.

  • Z_1

    adalah jumlah gigi roda gigi masukan.

  • Z_2

    adalah jumlah gigi roda gigi keluaran.

  • D_1

    adalah diameter roda masukan.

  • D_2

    adalah diameter roda keluaran.

Terakhir, jika kita mengabaikan rugi-rugi energi pada transmisi gerak melingkar, maka rasio transmisi juga sama dengan momen masukan (M 1 ) dibagi momen keluaran (M 2 ).

i=\cfrac{\omega_2}{\omega_1}=\cfrac{M_1}{M_2}

Perlu diingat bahwa rasio roda gigi merupakan parameter yang tidak berdimensi, artinya tidak mempunyai satuan.

Terakhir, dari rumus rasio transmisi dapat disimpulkan sebagai berikut:

  • i>1 : Jika rasio roda gigi lebih besar dari 1 berarti kecepatan sudut keluaran lebih besar dari kecepatan sudut masukan. Dengan demikian, jumlah gigi dan diameter roda gigi keluaran lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah gigi dan diameter roda gigi masukan.
  • i<1 : jika rasio roda gigi kurang dari 1 berarti kecepatan sudut keluaran lebih rendah dari kecepatan sudut masukan. Oleh karena itu, jumlah gigi dan diameter roda gigi keluaran lebih besar dibandingkan jumlah gigi dan diameter roda gigi masukan.
  • i=1 : jika rasio roda gigi sama dengan 1, berarti kecepatan sudut keluaran setara dengan kecepatan sudut masukan. Jadi jumlah gigi dan diameter kedua rodanya sama.

Rasio transmisi rangkaian roda gigi

Rangkaian roda gigi adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa roda gigi yang dihubungkan satu sama lain. Dengan kata lain, rangkaian roda gigi terdiri dari lebih dari dua roda.

rasio transmisi rangkaian roda gigi

Dengan demikian, rasio roda gigi total rangkaian roda gigi setara dengan hasil kali rasio roda gigi antar pasangan roda gigi.

\displaystyle i_T=\prod_{k=1}^n i_k=i_1\cdot i_2\cdot i_3\cdot \ldots \cdot i_n

Demikian pula rasio roda gigi keseluruhan rangkaian roda gigi dapat dihitung dengan membagi jumlah gigi roda penggerak dengan jumlah gigi roda penggerak. Oleh karena itu, rumus rasio roda gigi untuk rangkaian roda gigi adalah:

i_T=\cfrac{\displaystyle \prod_{k=1}^n Z_{\text{conductive}_k}}{\displaystyle \prod_{k=1}^n Z_{\text{conducted}_k} }

Perhatikan bahwa roda gigi idler harus dimasukkan ke dalam pembilang dan penyebut rumus, karena keduanya merupakan roda penggerak dan roda penggerak.

Misalnya perhitungan rasio transmisi gear train di atas dilakukan sebagai berikut:

i_T=\cfrac{12\cdot 12}{24\cdot 18}=0,33

Latihan terpecahkan pada rasio transmisi

  • Dua roda gigi dengan jumlah gigi berikut dihubungkan: Z 1 =75 dan Z 2 =25. Jika roda gigi masukan berputar dengan kecepatan 340 rpm, berapakah perbandingan roda gigi dan kecepatan sudut keluarannya?

Dengan menerapkan rumus rasio roda gigi, kita dapat menghitung nilainya dengan membagi jumlah gigi masukan dengan jumlah gigi keluaran.

i=\cfrac{Z_1}{Z_2}=\cfrac{75}{25}=3

Dan setelah kita mengetahui perbandingan roda gigi, kita juga dapat mencari kecepatan putaran roda keluaran menggunakan persamaan perbandingan roda gigi:

i=\cfrac{\omega_2}{\omega_1}\quad \longrightarrow\quad \omega_2=i\cdot \omega_1

\omega_2=i\cdot \omega_1=3\cdot 340=1020 \rpm

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas