Pengukuran tidak langsung

Pada artikel kali ini Anda akan mempelajari apa itu pengukuran tidak langsung, contoh pengukuran tidak langsung, dan terakhir, apa perbedaan pengukuran tidak langsung dan pengukuran langsung.

Apa itu pengukuran tidak langsung?

Pengukuran tidak langsung adalah suatu jenis pengukuran dimana suatu besaran diukur dengan suatu perhitungan. Artinya, pengukuran tidak langsung tidak langsung memberikan nilai pengukuran, namun pengukuran tersebut diperoleh dengan melakukan suatu perhitungan.

Oleh karena itu, pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang diperoleh melalui proses pengukuran tidak langsung, yaitu dengan menerapkan suatu rumus untuk melakukan perhitungan.

Misalnya, luas suatu persegi tidak dapat diukur, tetapi untuk menentukan luas suatu persegi, Anda harus mengukur panjang sisinya terlebih dahulu, lalu menambah panjangnya menjadi dua. Oleh karena itu merupakan pengukuran tidak langsung karena memerlukan perhitungan untuk mengetahui nilainya.

Singkatnya, untuk pengukuran tidak langsung, setidaknya harus dilakukan satu perhitungan. Jadi, secara umum dalam pengukuran tidak langsung, satu atau lebih nilai ditentukan terlebih dahulu dengan menggunakan instrumen kemudian nilai yang menarik perhatian kita dihitung dengan menggunakan rumus.

Contoh tindakan tidak langsung

Sekarang setelah kita mengetahui definisi pengukuran tidak langsung, kita akan melihat beberapa contoh jenis pengukuran ini untuk menyelesaikan pemahaman konsepnya.

Misalnya, tinggi suatu bangunan yang sangat tinggi tidak dapat diukur dengan penggaris, melainkan harus menggunakan cara pengukuran tidak langsung. Jadi, kita bisa mengukur tinggi dan bayangan suatu benda vertikal, lalu menghitung tinggi gedung tinggi tersebut dengan menerapkan teorema Thales. Karena berkat teorema matematika ini kita mengetahui bahwa hubungan antara tinggi dan bayangan benda vertikal dan bangunan adalah sama.

Contoh pengukuran tidak langsung lainnya adalah luas lingkaran. Tidak ada alat khusus untuk mengukur luas lingkaran, jadi Anda harus mengukur jari-jarinya menggunakan penggaris, lalu mencari luasnya menggunakan rumus yang sesuai.

Terakhir, kita dapat memperoleh nilai hambatan listrik dengan mengetahui intensitas arus dan tegangan antar titiknya. Untuk melakukannya, Anda harus menentukan terlebih dahulu arus dengan amperemeter dan tegangan dengan voltmeter, kemudian menghitung nilai hambatan listrik menggunakan hukum Ohm.

Pengukuran tidak langsung dan langsung

Terakhir, kita akan melihat apa perbedaan antara pengukuran tidak langsung dan pengukuran langsung, karena ini adalah dua jenis pengukuran utama.

Pengukuran langsung adalah pengukuran yang dilakukan dengan suatu alat, yaitu suatu alat yang secara langsung memberikan nilai pengukuran.

Oleh karena itu, perbedaan antara pengukuran tidak langsung dan pengukuran langsung terletak pada perlu tidaknya dilakukan perhitungan. Pengukuran langsung diperoleh secara langsung dengan suatu alat, sedangkan pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang diperoleh dengan menggunakan suatu rumus dan melakukan satu atau lebih perhitungan.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Gulir ke Atas