Artikel ini menjelaskan apa itu colorimeter, cara kerjanya, dan kegunaan jenis alat ukur tersebut. Selain itu, Anda akan dapat melihat perbedaan antara kolorimeter dan spektrofotometer.
Apa itu kolorimeter?
Colorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur warna. Dengan kata lain, colorimeter memungkinkan Anda menentukan komposisi warna yang tepat.
Misalnya, kolorimeter dapat digunakan untuk mengidentifikasi warna tertentu dan kemudian mereproduksi warna yang sama.
Selain itu, colorimeter juga dapat digunakan untuk membandingkan warna. Dengan mendeteksi komposisi dua warna berbeda, Anda bisa mengetahui, misalnya warna mana yang lebih gelap atau terang.
Logikanya, kolorimeter adalah instrumen yang sangat umum dalam kolorimetri, yaitu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari warna dan, yang terpenting, cara mengukurnya.
Cara kerja kolorimeter
Mengingat pengertian kolorimeter, pada bagian ini kita akan melihat cara kerja alat ukur ini.
Pengoperasian colorimeter sederhana, cukup letakkan sensor colorimeter di atas warna yang akan diukur. Kemudian colorimeter akan mengukur warna dan memberikan komposisinya ke layar.
Disarankan untuk menggunakan kolorimeter di lingkungan yang gelap, sehingga pengukuran warna tidak terpengaruh oleh cahaya sekitar. Dengan cara ini nilai warna yang dihasilkan akan lebih akurat.
Secara umum, kolorimeter mengukur warna berdasarkan tiga nilai yang memungkinkan pigmen tertentu dibedakan dari warna serupa lainnya.
Selain itu, colorimeter saat ini biasanya menggabungkan cara untuk terhubung ke komputer untuk mengekstrak data dan melakukan analisis yang lebih komprehensif.
Perlu dicatat bahwa colorimeter adalah perangkat yang sangat sensitif, jadi penting untuk merawatnya dengan baik untuk memperpanjang umurnya. Demikian pula, disarankan untuk membersihkan sensor sebelum setiap pengukuran untuk mencegah kotoran atau jejak sampel sebelumnya mempengaruhi pengukuran.
Di bawah ini Anda dapat melihat video yang menjelaskan cara menggunakan colorimeter:
Aplikasi kolorimeter
Bagian ini merinci kegunaan utama colorimeter.
Seperti yang sudah dijelaskan, colorimeter digunakan untuk mengidentifikasi suatu warna. Oleh karena itu, kegunaan utama kolorimeter adalah untuk menentukan bahan terbuat dari warna apa.
Misalnya, ketika terjadi kerusakan pada suatu benda, kolorimeter dapat digunakan untuk mengetahui warna pastinya. Dengan cara ini Anda bisa mengecat ulang objek tersebut dengan warna yang sama.
Colorimeter juga digunakan untuk mengkalibrasi monitor warna, karena membantu memastikan bahwa monitor benar-benar menampilkan warna yang diinginkan.
Sedangkan di sektor industri, colorimeter digunakan untuk melakukan pengendalian kualitas. Hal ini tidak berarti bahwa warna setiap unit yang diproduksi diperiksa, namun ini berarti bahwa warna beberapa unit dapat dievaluasi secara acak. Jelasnya, jika warna yang diukur dengan kolorimeter sesuai dengan yang diinginkan, bagian yang dihasilkan lolos kendali mutu, jika tidak, bagian tersebut akan dibuang dan tindakan tambahan dapat diambil.
Kolorimeter dan spektrofotometer
Pada bagian ini kita akan melihat perbedaan kolorimeter dengan spektrofotometer, karena keduanya merupakan alat ukur yang serupa dan sering membingungkan.
Perbedaan utama antara kolorimeter dan spektrofotometer adalah keakuratan pengukuran warna. Spektrofotometer dapat mengukur komposisi suatu warna dengan lebih akurat dibandingkan kolorimeter.
Di sisi lain, harga colorimeter umumnya lebih rendah dibandingkan spektrofotometer. Jadi, tergantung akurasi yang diinginkan dan anggaran proyek, akan lebih praktis jika membeli colorimeter atau spektrofotometer.
Secara umum colorimeter biasanya digunakan pada proses produksi atau inspeksi yang cepat, yaitu proses yang waktu yang dibutuhkan harus sangat dikurangi. Meskipun spektrofotometer sering digunakan ketika diperlukan informasi warna yang sangat presisi, misalnya di laboratorium atau dalam penelitian dan pengembangan, spektrofotometer sering digunakan.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang spektrofotometer, klik di sini: