Artikel ini menjelaskan apa itu voltmeter. Anda akan mempelajari tentang berbagai jenis voltmeter yang ada, apa saja bagian-bagian voltmeter, dan cara menggunakan voltmeter. Selain itu, Anda akan dapat melihat aplikasi voltmeter.
Apa itu voltmeter?
Voltmeter adalah alat ukur yang digunakan untuk menentukan beda potensial antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik. Dengan kata lain, voltmeter adalah alat yang mengukur tegangan (atau voltase) listrik suatu rangkaian.
Misalnya, dengan voltmeter Anda dapat mengetahui penurunan tegangan pada suatu hambatan listrik.
Untuk mengukur beda potensial antara dua titik, voltmeter harus dihubungkan secara paralel. Atau dengan kata lain, salah satu terminal voltmeter harus dihubungkan ke satu titik dan terminal voltmeter lainnya ke titik lain dari mana Anda ingin melakukan pengukuran.
Ingatlah bahwa tegangan listrik didefinisikan sebagai energi potensial listrik per satuan muatan dan bertanggung jawab atas arus listrik.
Untuk melambangkan voltmeter dalam suatu rangkaian listrik, digunakan lingkaran kosong dengan huruf V di tengahnya sebagai simbol.
Jenis voltmeter
Ada beberapa jenis voltmeter:
- Voltmeter analog : tegangan yang diukur harus dibaca secara manual.
- Voltmeter digital : Voltmeter secara langsung memberikan nilai tegangan pada layar.
Masing-masing jenis voltmeter dijelaskan lebih detail di bawah ini.
voltmeter analog
Voltmeter analog menunjukkan nilai tegangan yang diukur dengan jarum. Oleh karena itu, seseorang harus membaca nilai yang diukur.
Secara umum voltmeter analog lebih akurat dibandingkan voltmeter digital, namun kesalahan dapat terjadi saat membaca hasil pengukuran.
voltmeter digital
Voltmeter digital mengukur beda potensial dan menampilkan nilainya di layar.
Keuntungan besar dari voltmeter jenis ini adalah biasanya dapat mengukur lebih banyak karakteristik rangkaian listrik, seperti intensitas arus atau nilai hambatan.
Bagian dari voltmeter
Setelah kita melihat pengertian voltmeter, pada bagian ini kita akan melihat apa saja bagian-bagian dari alat laboratorium jenis tersebut.
- Terminal masukan positif : terminal yang harus dihubungkan ke suatu titik pada rangkaian. Umumnya terminal positif berwarna merah.
- Terminal masukan negatif : Terminal yang akan dihubungkan ke titik lain dalam rangkaian dimana beda tegangan akan dihitung. Umumnya terminal negatif berwarna hitam.
- Jarum atau layar : Tergantung pada voltmeter analog atau digital, voltmeter akan menampilkan hasil pengukuran menggunakan jarum atau layar.
Perlu diketahui jika terminal-terminal tersebut dihubungkan secara terbalik, yaitu terminal positif pada titik tegangan terendah dan terminal negatif pada titik tegangan tertinggi, maka hasilnya akan tampak negatif pada tampilan voltmeter. Jika sambungan dibuat dengan benar, tegangan yang sesuai hanya akan menjadi nilai absolut dari angka yang ditampilkan. Yang penting adalah memahami apa yang diukur.
bagaimana cara kerja voltmeter
Pengoperasian voltmeter sangat sederhana. Cukup sambungkan kedua terminal voltmeter ke titik-titik rangkaian listrik yang ingin Anda tentukan beda potensialnya.
Dalam hal ini, Anda harus menghubungkan terminal positif voltmeter ke titik tegangan tertinggi dan, sebaliknya, terminal negatif harus dipasang ke titik tegangan terendah.
Setelah terminal terhubung, voltmeter akan menunjukkan perbedaan tegangan antara dua titik. Perhatikan bahwa voltmeter digital biasanya dapat mengukur properti rangkaian lainnya, jadi pastikan nilai yang diukur dalam volt.
Penting untuk menggunakan voltmeter dengan bahan isolasi dan hindari menyentuh bagian bermuatan listrik, untuk menghindari sengatan listrik.
Untuk apa voltmeter digunakan?
Pada bagian ini kita akan melihat apa saja kegunaan voltmeter, karena banyak kegunaannya.
Logikanya, kegunaan utama voltmeter adalah untuk mengukur perbedaan tegangan antara dua titik dalam suatu rangkaian listrik. Misalnya, di laboratorium universitas, voltmeter digunakan untuk menganalisis rangkaian dan lebih memahami konsep teknik elektro.
Perlu diingat bahwa voltmeter dapat mengukur tegangan rangkaian AC dan rangkaian DC.
Voltmeter juga digunakan untuk memeriksa status sumber tenaga listrik. Misalnya, voltmeter dapat dihubungkan ke terminal sel atau baterai untuk menilai muatan listriknya.
Demikian pula, voltmeter portabel sangat berguna bagi teknisi listrik, karena memungkinkan mereka melakukan pemeriksaan terkait instalasi listrik dengan cepat.
Perbedaan antara voltmeter dan multimeter
Perbedaan antara voltmeter dan multimeter terletak pada kapasitas besaran yang dapat diukurnya. Voltmeter hanya dapat mengukur beda potensial antara dua titik, namun multimeter dapat mengukur lebih banyak karakteristik suatu rangkaian listrik.
Biasanya, multimeter juga dapat mengukur beda potensial, sehingga kedua instrumen ini sering membingungkan.
Perbedaan antara voltmeter dan amperemeter
Perbedaan antara voltmeter dan amperemeter adalah jumlah listrik yang dapat diukur. Voltmeter digunakan untuk mengetahui beda tegangan antara dua titik, sedangkan ammeter digunakan untuk mengukur intensitas arus listrik.
Oleh karena itu, voltmeter dan amperemeter saling melengkapi, karena dengan keduanya Anda dapat menemukan dua nilai yang sangat penting untuk setiap rangkaian listrik.
Secara umum multimeter mampu menjalankan fungsi voltmeter dan fungsi amperemeter, karena dapat mengukur tegangan dan arus.